Tulisan diambil dari naskah 75 Keajaiban Menulis Afsoh Publisher :
Terlahir Kembali Melalui Goresan Tinta
Oleh: Yanita Widjayanti
Menulis. Mungkin
bagi sebagian orang yang tak mengerti arti kata sederhana itu akan menganggap
bahwa menulis merupakan kegiatan yang membosankan. Hanya sekadar goresan tinta
tanpa nyawa yang tersusun di atas kertas putih tak berwarna. Tapi bagiku, menulis
adalah kegiatan yang sangat menyenangkan sekaligus menenangkan. Melalui goresan
tinta itulah aku mengerti arti hidup, makna impian, hingga cara sempurna untuk
meredam emosi. Bukan hanya itu, kata demi kata yang terangkai indah telah
mengajariku mengenal diriku sendiri.
Dulu, aku
hanyalah seorang remaja yang bertekuk lutut di hadapan gelora
emosi dan kemarahan. Kubiarkan sifat negatif itu menguasai
perjalanan pikiranku. Tapi setelah aku mengenal dunia kepenulisan, lambat laun
emosiku mulai stabil. Aku mulai terbiasa menuangkan keluh kesahku secara
bijaksana di atas selembar kertas, dalam ketikan kasar Ms.Word, hingga melalui status di
jejaring sosial.
Aku tidak pernah
mengenal lebih dalam tentang Sastra Indonesia. Pengetahuanku hanyalah sebatas
pendidikan formal yang aku dapat di sekolah. Penulis amatir. Mungkin itulah
sebutan yang pantas untukku. Tapi sebutan itulah yang membuatku bersikap
dewasa. Aku bukan pujangga yang bisa menyuarakan syair-syair cinta dengan
romantis. Aku hanyalah manusia biasa yang berusaha bercermin pada tarian pena
tentang apa mauku, bagaimana mengalahkan egoku, juga berusaha menjelajahi
perihal siapa diriku.
Semakin lama aku
semakin larut dalam bait-bait yang kucurahkan. Emosiku tak lagi meledak-ledak
seperti dulu. Aku tak pernah memendam kemarahan yang terkadang masih saja
menghampiriku, karena itu bukan
caraku. Tapi aku membiarkan luapan emosi itu luruh bersama wujudnya yang telah
menjelma menjadi rangkaian huruf yang saling bertautan.
Ketenangan.
Itulah yang aku rasakan setiap kali pikiranku melebur bersama imaji tak
terbatas. Ajaib memang. Namun itulah kenyataannya. Seseorang yang berwatak
keras seperti aku bisa berubah menjadi sosok yang setingkat lebih dewasa dari
sebelumnya hanya melalui sebuah tulisan tak bergerak dan tak bernyawa. Aku
seakan menjadi manusia yang baru saja terlahir melalui goresan tinta sederhana
itu.
***
Biodata
Penulis
Namaku Yanita Widjayanti. Aku tinggal di Jawa Timur,
tepatnya di Jln.
Kutuk Tengah RT 9 RW 7 No 241 Sidokare, Sidoarjo. Nomor HP-ku: 085746735533
Langkahku dalam Menulis
Oleh: Putri Meyla
Menulis
untuk sebagian kalangan muda zaman sekarang mungkin sangat membosankan, karena
malas untuk memikirkan apa yang harus dituliskan dan harus dikembangkan. Itu pun
terjadi pada diriku menghabiskan masa remaja dengan main-main ke sana ke mari. Masa
SMP membuat aku dikenal sebagai anak yang bandel.
Awalnya
memang aku tak mau mempublikasikan tuliskan ini. Rasa kurang percaya diri dalam
benakku terus menghantui diriku. Aku hanya menyimpan catatan ini dalam sebuah
lembaran buku yang berisi cerpen atau catatan lainnya. Banyak yang bilang
kepadaku, “Mengapa tulisanmu tidak dipublikasikan saja?” Aku hanya bisa
mendengar semua perkataan itu dan tak mau untuk menyampaikan catatan ini kepada
para pembaca, dan aku pun mengacuhkan semua yang berkata seperti itu.
Aku
merasa tulisan ini hanya layak untukku saja, karena aku kurang dalam hal sastra,
seperti penempatan koma, titik, dan tanda yang lainnya. Aku juga merasa minder
dengan orang lain yang sudah terlebih dahulu terjun dalam dunia kepenulisan
ini.
***
Februari
telah berakhir dan kini telah berganti menjadi bulan Maret. Di bulan Maretlah
aku mulai menulis dan bersemangat untuk menulis setelah mendapat dukungan dari
teman, sahabat, terutama keluarga dan kerabat yang paling dekat dalam
kehidupanku yang telah mendukung aku sepenuhnya dalam suka maupun duka.
Selama
itulah aku terus mencari event yang
diselenggarakan dalam suatu situs sosial seperti facebook atau blog. Dari
perjalanan beberapa bulan yang lalu dalam dunia kepenulisan ini, sempat aku
merasa putus asa karena tak ada satu pun yang menang, dan sempat juga berpikiran
aku tak mau menulis lagi. Tapi apakah aku harus sampai di sini? Inikah semangat
yang kuperoleh dari keluarga dan sahabat? Aku mencoba bangkit kembali karena
aku tak mau mengecewakan orang-orang yang sudah mendukung aku.
Sampai
saatnya tiba, aku mendapat satu kebahagiaan dari Afsoh Publisher. Cerpenku yang
pertama dimuat dalam salah satu bukunya yang berjudul “Indahnya Cerita Masa
Sekolah”.
Terima kasih, Pak Afsoh, telah membuat aku semangat
kembali dalam dunia kepenulisan.
***
Biodata Penulis
Putri Meyla adalah
nama pena dari Meylani Pratiwi. Lahir di Bandung, 4 Mei 1993. Mencintai
dunia sastra dan seni. Berharap bisa mewujudkan cita-citanya menjadi sastrawan
dan musisi. Pencinta musik yang satu ini bisa dihubungi melalui e-mail: putrimeyla1993@gmail.com dan facebook: Meylani Pratiwi (Putri Meyla).
Coretan Asa Penghidup Jiwa
Oleh: Suci
Fitriyanti
Namaku
Suci Fitriyanti. Aku lahir di Sidoarjo, 14 maret 1995. Aku mulai terjun di
bidang menulis baru-baru ini. Sebenarnya menulis bukanlah hobiku, bahkan aku
anggap sebagai hal yang membosankan. Namun, saat ini menulis ikut andil dalam
hidupku, bahkan bisa diartikan sebagai ajang pengekspresian diri
maupun goresan tinta keseharianku. Aku biasa menulis dalam bentuk diary di buku dan sering kali membuat
sebuah catatan di facebook kemudian
aku tag ke beberapa teman.
Menulis
memberikan kepuasan tersendiri bagiku. Aku merasa sangat lega setelah aku
berhasil menyelesaikan tulisanku. Saat menulis, serasa
imajinasiku mengalir di kepala dan tanpa sadar mengajak jemari tanganku untuk
ikut menari menggambarkan apa yang ada di pikiranku ke dalam bentuk
tulisan. Lebih dari itu, setelah aku mengikuti sebuah event penulisan cerpen, aku merasa ingin lebih mendalami cara penulisan yang
baik dan benar.
Selain itu,
membayangkan bahwa hasil tulisanku dibaca oleh beberapa orang saja aku sudah senang, apalagi jika
hasil tulisanku dapat memberikan motivasi kepada seseorang. Maka dari itu, aku selalu
berusaha semaksimal mungkin dalam menulis dan berusaha untuk meningkatkan hasil
karyaku. Aku ingin membawa setiap orang yang membaca karyaku seakan merasa ikut
terlibat dalam tulisanku, bila perlu aku ingin menjatuhkannya untuk terjun dalam
bidang menulis.
Ragaku seakan
bangkit dari keterpurukan dan jiwaku seakan terlahir kembali. Lagi-lagi karena
menulis. Aku selalu merasa menjadi manusia yang terlahir tanpa bakat apa pun. Itulah aku
sebelum akhirnya aku menyadari bahwa aku sedikit memiliki bakat dalam menulis.
Mungkin aku terlihat sombong jika aku berbicara begini, tapi itu
kenyataan.
Dengan menulis, aku merasa
menjadi seorang manusia yang lebih berguna, mempunyai bakat, dan mempunyai
kesibukan yang berarti. Hidupku pun mulai berjalan penuh makna dan lebih dekat
dengan cahaya relita. Menulis memberiku sedikit harapan untuk menuju gerbang
kesuksesan, menjadi penulis terkenal kemudian membangun beberapa sarana di masa
depan, mengubah hidupku yang sebelumnya penuh kekosongan menjadi hidup yang
penuh kesibukan.
Itulah keajaiban
menulis yang aku rasakan. Meskipun tulisanku mungkin tak berarti bagi sebagian
orang, tapi aku sudah merasa puas karena telah menemukan sebuah
bentuk pengekspresian yang menakjubkan, yakni menulis.
***
Biodata Penulis
Namaku Suci Fitriyanti. Aku lahir di Sidoarjo, 14 maret
1995. Sekarang, aku tinggal di Jawa Timur, tepatnya di Kelurahan Klagen
Kabupaten Sidoarjo. Aku adalah pelajar kelas 3 SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo.
Tahun ini aku akan menghadapi Ujian Nasional. Di sela-sela
kesibukanku ini, aku menyempatkan diri untuk mencoba mengekspresikan
apresiasiku dalam bentuk puisi. Teman-temanku biasa menghubungiku di nomor
08977445949.