TUNTUTAN TULISAN SUPAYA TERBIT
Saya ingin sekali menuliskan syarat menulis ini kemarin.
Karena desakan pekerjaan yang mengharuskan saya membuat outline konsep pengajaran
fun learning good teaching, maka saya baru sempat
menuliskannya sore ini. Sore hari yang indah, ketika hujan telah reda dan
aspal-aspal basah oleh sentuhan air langit. Betapa bahagianya saya bisa menulis
pada kesempatan kali ini, diiringi musik alfa yang mendayu-dayu, seusai akhir
jam pulang kerja.
Saya ingin menautkan syarat menulis ini dengan dua kuasa
raksasa di dunia yang akan mengantarkan kesuksesan manusia di dunia dan
akherat. Dua kuasa kembar tersebut bernama Sabar dan syukur. Sabar dalam menulis,
syukur dalam menulis, mempraktekkan kedua hal tersebut sudah cukup untuk
menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Sebab sifat sabar dan syukur adalah
sifat penghuni surga, jadi apabila Anda ingin menjadi penulis yang menjadi ahli
surga maka terapkanlah sabar dan syukur dalam menulis.
Praktek sabar dalam menulis yang saya lakukan adalah meluangkan waktu sejenak untuk menulis, lalu melanjutkannya di hari berikutnya, menambahkan paragraf dan judul-judul baru di hari lain sesuai dengan inspirasi yang dikirim oleh Tuhan kepada saya. Kesabaran dan permintaan inspirasi menulis benar-benar luar biasa, tanpa kesabaran maka inspirasi tidak akan datang.
SABAR MENULIS BUKU PERTAMA(MU)
Dengan sabar, saya pernah mendapatkan inspirasi ide menulis ketika berbincang
dengan seorang tukang sapu di sebuah lembaga pendidikan swasta. Mungkin orang
yang saya ajak bicara tidak tahu apa yang melintas di pikiran saya. Usai
berbincang dengannya saya ikat inspirasi menulis tersebut, sampai saya dapatkan
waktu untuk menulisnya seperti saat saya menulis di sore yang damai ini.
Praktek bersyukur menulis, saya lakukan dengan mengucapkan, “Terima
kasih Tuhan atas anugerahMU padaku sehingga saya mampu menyelesaikan
kalimat-kalimat inspirasi, paragraf, judul, bahkan telah terbit buku pertama
saya beberapa bulan yang lalu.” Praktek syukur yang lain adalah dengan
menyumbangkan buku saya yang terbit kepada sahabat dekat, kepada sekolah,
universitas atau sekolah tinggi. Seperti menyumbangkannya kepada perpustaakaan
SDN Tenaru, SMPN Driyorejo, SMAN 1 Driyorejo, STT YPM Sidoarjo (Sekarang Umaha
Sidoarjo).
Pada paragraf ini terlintas di benak saya untuk
mengganti judul syarat menulis di atas dengan judul sifat-sifat penulis yang
menjadi ahli surga. Saya terdiam sebentar, jadi saya ganti atau tidak?
Jawabannya adalah biarlah menjadi judul syarat menulis, karena besok saya pasti
mendapat ide lain tentang sifat penulis yang menjadi ahli surga. Jadi saya
mencoba membebaskan diri dari cengkeraman sifat penghuni surga yang sabar dan
syukur yang ingin saya padukan dengan sifat penulis sabar, penulis syukur.
BERTAHANLAH SAMPAI TULISAN TUNTAS
Sabar sebagai penulis adalah hal yang mutlak dan harus
apalagi ketika kita kadang mengalami kebuntuan ide, atau banjir ide namun belum
sempat menuangkannya dalam tulisan. Sabar menghadapi penolakan dari penerbit,
ditolak karena Anda sebagai penulis belum mempunyai nama – Anda bukan
siapa-siapa. Sabar ketika penjualan buku belum seperti yang kita harapkan,
sabar berpromosi, sabar menghadapi hal-hal yang memang menuntut kedewasaan kita
sebagai penulis baru. Sabar menyelesaikan naskah kita yang kurang 10 persen
lagi, dan lain sebagainya.
Syukur sebagai penulis adalah hal paling nikmat yang bisa kita lakukan sebagai penulis. Bersyukur diwujudkan dengan menceritakan bahwa kita seorang penulis buku, penulis sederhana dengan karya sederhana, penulis yang membuktikan bahwa dia menghasilkan sebuah karya.
Bersyukur dengan
membagikan ilmu menulis buku, karena saya yakin di luar sana masih banyak
saudara-saudara kita yang ingin sekali menerbitkan buku namun masih terhalang
karena belum tahu caranya. Syukur dengan menyumbangkan royalti buku kepada
pihak yang membutuhkan seperti kepada panti asuhan, rumah ibadah ,dan
pembangunan fasilitas umum.
BUAH MANIS DALAM PROSES MENULIS
Betapa hebatnya tema sabar dan syukur dalam dunia kepenulisan, materi ini apabila dijabarkan dengan detil maka terciptalah sebuah karya luar biasa yang sumbernya hanya dua kata saja. Dua kata ini di tangan seorang penulis yang piawai akan menghasilkan ulasan yang luar biasa, bisa menjadi tulisan motivasi dahsyat dengan sumber kitab suci atau himah kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, ada penulis yang mengekplorasikan tulisannya dalam
bentuk novel dengan latar sabar dan derita tiada habis sementara penulis lain
menulis kenikmatan tiada tara dalam hidup dan menulis.
Apapun pilihan Anda, apapun jenis tulisan Anda, kategori apa
saja, bidang pengetahuan apapun, atau perihal gaya hidup dan kecantikan,
tulisan teknologi sekalipun, tulisan pertanian cocok tanam, saran saya jadilah
penulis yang sabar dan penuh syukur, berkarya dengan gaya unik yang Anda miliki.