-->

HIDUP MELALUI TULISAN YANG CERDAS

| 2:10 PM |

 

Menulis adalah Motivatorku

Oleh: Akbar Zidny

Menulis adalah motivator saya. Bagi saya, menulis itu menyenangkan. Selain saya bisa menuangkan semua yang ada pada pikiran dan perasaan saya, menulis itu teman setia di kala saya tidak mampu menceritakan perasaan saya. Menulis itu ibarat sahabat sejati yang selalu menemani saya setiap saat.

            Banyak tulisan yang saya buat, tapi saya lebih banyak menulis puisi. Dan saya seringkali termotivasi oleh puisi-puisi yang saya buat sendiri. Ya, saya sering termotivasi oleh sebuah tulisan. Ada puisi saya yang membuat saya semakin semangat dalam mencapai cita-cita saya.

Layang-layang

Biarkan aku terbang membumbung ke atas langit

Menembus atmosfer bumi yang tebal

Dan selanjutnya menginjak bulan mengoleksi bintang

Setiap membaca puisi itu, yang ada hanyalah semangat menggapai asa. Terkadang saya juga bisa menangis dibuatnya. Semangat pantang menyerah untuk meraih sukses walaupun dalam keadaan yang serba memprihatinkan, tapi itulah saya, seorang anak manusia yang hidup karena mimpi. Tanpa mimpi, saya tidak akan menjadi seperti ini.

Impian saya dalam dunia tulis menulis adalah saya bisa memotivasi orang lain dengan tulisan saya, setidaknya saya sudah bisa memotivasi diri saya sendiri. Menulis itu ajaib dan sungguh luar biasa manfaatnya. Mulailah menulis apa yang ingin anda tulis.

***

 

 

Biodata Penulis

Nama lengkap saya Akbar Zidny, lahir di Cirebon 13 maret 1994. Memiliki hobi menulis dan ingin sekali memotivasi orang lain dengan tulisan saya. Sekarang saya tinggal bersama kedua orangtua dan adik saya di Cirebon.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Inilah Duniaku

Oleh: Windya W

“Sekian banyak manusia yang diciptakan Tuhan tapi sedikit yang memiliki hati yang tulus, suci, dan baik. Dunia apa ini? Kehidupan seperti apa ini? Masihkah pantas seorang manusia disebut manusia ketika mereka mengorbankan orang lain untuk menutupi keburukannya sendiri? Kejam dan tragis sekali dunia ini. Apakah masih ada kehidupan lain selain di duniaku ini? Di mana hati mereka?Di mana sifat manusia yang diberikan Tuhan yang tulus dan suci itu, ketika mereka baru terlahir di dunia?

Tuhan, ada apa dengan duniaku ini? Tuhan, ada apa dengan mereka? Tuhan, masihkah ada ketenangan untukku?”

Apa yang anda pikirkan dalam tulisan itu? Tulisan di atas menggambarkan perasaan saya yang sedang galau dalam menghadapi kehidupan ini. Saya menulis karena ada yang ingin saya sampaikan, sedikit banyak kehidupan saya tertuang dalam coretan-coretan kertas. Lewat tulisanlah segala sesuatu bisa saya ungkapkan tanpa harus takut apa pendapat orang lain tentang saya.

Menulis menurut saya adalah kehidupan yang saya cari selama ini. Lewat tulisan-tulisan itulah saya sadar bahwa masih ada dunia yang tenang, yang masih mau memahami hati ini tanpa harus menghakimi atau meminta imbalan dan tanpa menuntut apa pun dari saya. Sekian banyak kehidupan yang saya lalui, baik itu senang, menyedihkan, cinta, keluarga, karir, dan persahabatan, tulisan mau menerima apa yang ingin saya sampaikan, walaupun tulisan terlihat sederhana yang terlahir dari tinta dan terukir di atas kertas, tapi tulisan memiliki banyak makna yang terkandung.

Melalui tulisan juga, seseorang bisa termotivasi untuk bangkit dalam keterpurukan. Sering kali saya merasakan kesedihan yang dalam karena kehidupan yang harus saya lalui, tapi lewat tulisanlah yang membuat saya sampai saat ini bisa bertahan hidup di jalan yang seharusnya dihindari dan tak harus masuk ke dunia yang kelam.

Saya mulai memahami inilah hidup, inilah dunia yang harus saya jalani seperti seharusnya. Lewat tulisanlah saya sadar, masih ada kehidupan yang mau menerima saya apa adanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gantungan Mimpi dalam Goresan Pena

Oleh: Cantika Diptra

 “Dian, mungkin orang tak akan pernah mengenalmu, jika kau hanya berdiam diri, merenungi mengapa kau tak sanggup berbicara di depan umum! Namun, aku yakin, tulisanmu akan menjadi sejarah panjang dalam hidupmu!” ucapku dalam hati.

Aku tak pernah tahu esok akan jadi apa, tapi aku yakin suatu hari nanti aku akan menggemparkan dunia dengan berbagai prestasiku. Itu mimpiku dan akan tetap kuperjuangkan hingga titik darah penghabisan. Mungkin orang lain akan menertawakannya, aku tak akan pernah mundur atau lengah. Bagiku mimpi adalah sebuah kekuatan dan harapanku selama ini sampai nanti.

“Aku akan sukses dengan caraku sendiri!” batinku yakin.

***

            “Kesuksesan itu seperti apa menurutmu?” tanya Miss Mima, salah satu dosenku di SSE.

            “Sukses menurutku ketika aku telah sampai di Paris,” ucapku yakin.

            Ya, bagiku, impian adalah gantungan harapan tertinggi sebagai pencapaian. Aku yakin, mimpiku tak akan pernah sia-sia. Jika saat ini mungkin baru tulisanku yang telah sampai di Paris duluan, tapi aku yakin suatu saat nanti aku juga bisa menapakkan kakiku di sana. Semoga Allah memberi jalan terbaik untukku. Amin. Diskusi di kelas kecil kami telah mengusik pikiranku.

Pembahasan tentang motivasi memberi arti tersendiri dalam hidupku. Saat ditanya mengapa aku bisa menjadi penulis pemula sebelum menjadi penulis best seller, pasti aku akan menjawab, “Aku hanya ingin menuangkan ide dan gagasanku. Mungkin aku tak pernah dikenal orang karena aku lebih banyak diam daripada berbicara. Dengan menulislah orang-orang yang tak lihai dalam berkomunikasi lisan itu dapat muncul di permukaan. Tak hanya sekadar dikenal karena ide-idenya, tapi ada bukti sebagai dokumentasi yang nyata.”

***

Biodata Penulis

            Cantika Diptra adalah nama pena dari Dian Sulistiani. Lahir di Kota Blora pada tanggal 21 Juli 1992. Saat ini sedang menjalani pendidikan di Sampoerna School of Education (2010) Jakarta jurusan pendidikan matematika. Beberapa tulisan telah terpublikasi di Antologi Kenangan Terindah Masa Sekolah, Antologi PUPUS, Antologi Rotasi Kehidupan, dan beberapa puisi serta cerpen di beberapa antologi lainnya (siap untuk diterbitkan). Dapat dihubungi di e-mail: dian.sulistiani@sampoernaeducation.net, facebook: Dian Sulistiani (dian_lg28@yahoo.co.id), twitter: @Dian_French dan nomor handphone: 089 856 432 18.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A New Way to Change

“Membosankan!” Mungkin kata itu sering diucapkan sebagian teman sekelasku ketika sedang melihatku melamun di kelas karena sedang memikirkan ide untuk kutuliskan ke kertas kosong di hadapanku atau mendengar kata mengarang. Tapi aku tidak peduli, aku hanya ingin mengembangkan hobiku saja.

Pernah aku ditegur ibu ketika melihatku melamun sedang mencari ide untuk kuikutkan pada suatu event. Awalnya kesal, tapi aku ingat akan suatu pepatah yang bunyinya. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”.  Aku berharap bisa  seperti pepatah itu. Meraih sukses dengan menulis.

Lagi pula, dengan menulis aku dapat banyak pelajaran dan perubahan, seperti saat istirahat sekolah aku menghabiskan waktu di perpustakaan dan menyukai pelajaran Bahasa Indonesia. Bukan bermaksud sombong, tapi buktinya aku mendapat nilai tinggi saat ulangan kemarin. Lalu lebih hati-hati dalam bicara, aku juga sering dimintai tolong untuk membuat surat cinta, dan masih banyak lagi.

Aku sangat berterima kasih pada Tuhan karena telah diperkenalkan pada dunia tulis-menulis ini. Akan kumasukkan menjadi penulis ke daftar cita-citaku. Mengarang sudah seperti jiwaku. Sepertinya tak afdol  jika satu hari aku tak mengarang walaupun hanya menulis puisi.

Mengarang tidaklah membutuhkan bakat. Tapi niatlah dan jangan pernah lelah untuk mencoba. Walaupun aku masih SMP, aku tetap berusaha agar bisa menandingi penulis senior walau membutuhkan waktu yang lama. Aku akan mengikuti berbagai event di facebook untuk mengukur kemampuanku.

Menulis adalah jalan baru perubahanku. Dan menulis tidaklah sulit ataupun membosankan jika kamu punya niat yang kuat untuk melakukannya. Tetap semangat!

 

 

 

Aku dan Keajaiban Menulisku

Oleh: Yenny N

Pada awal tahun 2000-an menggambar komik/komikus merupakan profesi yang paling seksi dilakukan, maka pada awal tahun 2010, penulis adalah profesi yang paling seksi untuk dilakukan oleh banyak orang.

Bagi saya sendiri, talenta itu muncul secara tiba-tiba, yaitu pada tahun 2006 ketika mendengarkan kaset khotbah Ibu Iin Cipto.  Salah satu ilustrasi khotbahnya, saya buat secara tertulis.  Ketika karangan cerita yang berjudul, “Anak Ayam Jago” dilombakan di Gereja Bethel Palmerah, naskah tersebut menjadi juara pertamanya.

Setelah facebook muncul, saya mengenal dan bergabung dalam komunitas-komunitas penulis dunia maya.  Seperti, Belajar Menulis Gratis (BMG), Story lovers, Erin N’ Friends, Cerpenku, Komunitas Bacaan Anak, dan lain-lain.  Hal itu menyebabkan talenta menulis saya semakin meningkat, karena adanya tips-tips menulis yang teman-teman sharing-kan dan kritik/saran membangun yang teman-teman tuliskan terhadap naskah karangan yang saya tampilkan.

Rasanya  sungguh ajaib, bisa menjalin relasi dengan para penulis lain.  Entah itu dengan orang yang sudah berpengalaman, yang sudah terkenal, orang yang baru belajar, maupun dengan penulis idola saya sendiri.  Dengan internet, jarak dan waktu tidak ada batasnya.

Anyway, hal yang paling saya senangi dari facebook adalah munculnya berbagai lomba atau audisi menulis.   Seperti tujuan tulisan ini dibuat, ialah untuk memenuhi audisi menulis yang diadakan oleh Afsoh Publisher.  Dengan mengikuti lomba atau audisi menulis, saya telah ‘melahirkan’ tiga buah buku antologi.  Bagi saya, buku-buku antologi tersebut adalah suatu keajaiban menulis! 

Rasanya ada kepuasan batin tak terkira saat membaca tulisan sendiri yang dibukukan.  Saya sendiri tak menyangka bisa sampai menerbitkan buku, walau buku itu masih buku antologi yang ditulis beramai-ramai, namun rasanya sangat puas, karena tujuan akhir membuat buku antologi adalah membuat buku solo.  Seperti boyband/girlband, yang mulanya nyanyi secara beramai-ramai, tapi ketika dirasa sudah mumpuni, salah satu personilnya akhirnya memilih solo karir.

***

Biodata Penulis

Yenny N adalah nama pena penulis yang bernama lengkap Ong Yenny Natadipraja.  Lahir pada tanggal 17 Mei 1979. Pada tahun awal kepenulisan, karya-karya penulis pernah dimuat di buletin Gereja Maria Bunda Karmel-Jakarta (tahun 2008) dan majalah Anak Manis Indonesia (AMI) sekitar tahun 2008-2009. Penulis aktif mengelola blog di: http://jennydewriter.blogspot.com/ dan aktif di komunitas jejaring sosial facebook dengan nama akun: Yenny Natadipraja. Alamat e-mail aktif: Ong_yenny@yahoo.com.

Buku antologi yang telah ditulis dan diterbitkan:

·       Unforgettable Moments (AG Publishing, 2011)

·       Komedi Putar (AG Publishing, 2011)

·       Andai Aku Masuk Kick Andy & Tembus Rekor Muri (Afsoh Publisher, Oktober 2012)

GENDAM NUSANTARA 919

Back to Top