-->

Bagaimana Mengembangkan Kebiasaan Membaca untuk Kaum Panji Sepuh

| 2:43 PM |

 

A.S. Laksana 


Mungkin anda bercita-cita menjadi penulis besar, itu bagus sekali. Tetapi jika anda hanya bercita-cita menjadi pembaca besar, itu jauh lebih bagus. Sebagian orang besar di luar sana adalah para pembaca besar, bahkan meskipun mereka tidak menulis dan tidak dikenal sebagai penulis.


Membangun kebiasaan membaca buku adalah hal yang tidak mudah, terutama jika anda sudah tergolong panji sepuh, atau dalam perjalanan ke arah sana dan tiba-tiba merasa terilhami untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Anda harus mengorbankan beberapa kesenangan yang telanjur mendarah daging. Yang harus anda lakukan di antaranya:


• Lebih banyak membaca daripada menonton TV.

• Lebih banyak membaca daripada bermain game.

• Lebih banyak membaca daripada kluyar-kluyur di medsos.

• Lebih banyak membaca daripada memeriksa ponsel.


Lebih dari itu, anda perlu meyakini bahwa membaca buku-buku bagus akan membuat anda lebih bermutu sebagai manusia.


*


Nanti anda akan menjadi uzur. Sebelum tiba masa itu, dalam perjalanan menua, minat anda berubah. Minat saya juga berubah. Saya tidak sanggup lagi membaca buku-buku yang saya sukai ketika saya remaja. Saya pernah tergila-gila, misalnya, dengan “Nagasasra Sabuk Inten”. Apakah saya tertarik membacanya lagi sekarang? Tertarik. Saya ingin tahu apa yang dulu membuat saya tergila-gila, dan saya membacanya lagi beberapa waktu lalu, dan berhenti setelah beberapa halaman awal. Begitu juga dengan cerita-cerita lain yang dulu saya anggap bagus. Saya tidak sanggup menyelesaikan buku-buku itu ketika mencoba membaca ulang.


Penting untuk menemukan buku yang sesuai dengan minat anda saat ini, dan dapat anda ikuti cukup mudah. Jika anda memulai dengan buku yang sulit diikuti, atau keterlaluan sulitnya, dalam satu atau dua halaman anda akan frustrasi. Tulisan-tulisan ruwet hanya berguna jika anda ingin menghentikan kesenangan membaca.


*


“Bagaimana menjadikan membaca sebagai kegiatan sehari-hari?”


Hampir semua orang bisa membaca saat ini, tetapi tidak mudah untuk menyediakan waktu membaca. Anda mungkin sangat sibuk, jadwal anda padat. Atau, jika waktu anda longgar, dan kelihatannya anda sering duduk-duduk saja, pikiran anda pasti sangat sibuk sehingga anda tidak terlintas untuk membaca. “O, dia banyak pikiran,” kata mereka. Itu bukan berarti anda banyak gagasan. Itu artinya ruwet.


Jadi, temukan waktu untuk membaca buku.


Mungkin anda bisa mulai dengan satu jam saja setiap hari. Jika waktu anda sudah betul-betul padat, tidak mungkin disisihkan lagi untuk membaca, anda perlu bangun pagi satu jam lebih awal ketimbang biasanya, dan gunakan waktu tersebut untuk membaca.


Memulai hari dengan satu jam membaca buku mungkin akan menjadi ritual yang bagus bagi kesehatan anda.


*


“Bagaimana memilih buku yang sebaiknya saya baca?” tanya anda.


Dalam menentukan buku-buku yang akan anda baca, anda memiliki tiga opsi. Pertama, pilih buku yang sesuai dengan minat anda dan anda senang membacanya. Kedua, pilih buku-buku yang sedang disukai banyak orang; itu akan membuat selera bacaan anda selalu terhubung dengan minat orang banyak. Ketiga, pilih buku-buku yang menurut orang lain bagus. Dalam kelompok ketiga ini, anda bisa memilih buku-buku karya pemenang nobel sastra, buku-buku yang dipuji para kritikus, buku-buku yang direkomendasikan oleh kakek atau nenek atau mertua anda.


Ebook atau buku kertas? Tidak ada masalah dengan yang mana pun. Saya sendiri menjadi terbiasa dengan ebook dan itu format yang memudahkan: Ebook membuat saya bisa memasukkan perpustakaan pribadi ke dalam saku dan membawanya ke mana-mana. 


Saat memilih buku untuk dibaca, pikirkan tingkat kecakapan membaca anda. Jika sebuah buku terlalu sulit untuk keahlian membaca anda saat ini, anda akan tersiksa mengikutinya. Tetapi jangan juga membaca buku yang terlalu mudah: Buku yang terlalu sederhana dalam bahasa dan gaya, tidak akan memberi anda banyak ruang untuk perbaikan diri sendiri. Yang paling baik adalah memilih buku-buku yang sesuai dengan keahlian membaca anda, tetapi masih cukup menantang dan tetap menarik tanpa membuat anda frustrasi.


*


“Tapi saya benar-benar tidak punya waktu.”


Jawabannya mudah: Jadikan itu prioritas. 


Semua orang memiliki 24 jam sehari. Orang-orang seperti Bill Gates, Elon Musk, dan Oprah Winfrey memiliki waktu 24 jam juga, seperti anda, dan mereka sangat sibuk, dan mereka tetap membaca buku. Bill Gates masih membaca sampai sekarang, dan menantang dirinya untuk membaca satu buku dalam seminggu. Elon adalah pembaca lahap—dalam masa tumbuh dewasa, ia konon menghabiskan 10 jam tiap hari untuk membaca. 


Langkah pertama adalah memutuskan apa yang paling baik untuk anda. Apakah anda lebih suka membaca di tempat tidur pada malam hari? Ini tempat favorit saya. Atau mungkin saat istirahat makan siang di tempat kerja? Atau saat anda bersantai-santai di teras rumah?


Selanjutnya, jadikan membaca buku sebagai rutin.


Setelah menetapkan bagaimana dan kapan anda akan membaca secara teratur, buat perencanaan membaca yang paling masuk akal dan anda sanggup mengerjakannya. Selamat membaca. Mudah-mudahan anda menjadi pembaca besar.[]



GENDAM NUSANTARA 919

Back to Top