Belum Terlambat,
Jadilah Penulis Sekarang Juga
Belum terlambat untuk mewujudkan impian Anda. Yakinilah bahwa
kesempatan selalu ada, gunakan teknik asosiasi. Caranya: ingatlah setiap Anda
menarik dan mengeluarkan nafas artinya Anda masih punya kesempatan untuk
mewujudkan impian Anda. Hanya Anda yang tahu impian Anda, bukan orang lain.
Jangan biarkan orang lain mencuri impian Anda. Tetapkan saja impian Anda dan
wujudkan. Memang dibutuhkan kerja sangat keras, benar-benar keras untuk mewujudkan
impian Anda.
Masihkah Anda membutuhkan bukti bahwa Anda belum terlambat?
Mungkin anda lupa bahwa TUHAN saja memberi kesempatan umatNya bertaubat asalkan
dia masih hidup walau seburuk apapun tingkahnya atau lumuran dosa segunung,
Tuhan selalu memberikan kesempatan. Lalu mengapa Anda begitu egois menghakimi
diri sendiri bahwa semuanya sudah terlambat?
Belum terlambat bagi Anda yang ingin menulis sebuah buku dan
menerbitkannya. Gunakanlah pertanyaan yang memberdayakan sehingga Anda tergerak
untuk menulis lagi misalnya bagaimana jadinya jika saya menerbitkan buku
terbaru saya tepat pada hari ulang tahun saya, bagaimana rasanya? Apa yang akan
saya alami ketika buku-buku saya terbit di setiap tanggal lahir saya? Dengan
mendapatkan jawabannya saja, sudah cukup bagi saya untuk menjawab pertanyaan
bahwa semuanya belum terlambat. Bahwa menulis buku selanjutnya sangat mungkin
dan begitu mudah.
Belum terlambat sama dengan selalu ada kesempatan, apapun,
kapanpun, dimanapun kesempatan selalu ada bahkan mengahampiri kita tanpa kita
sadari. Kesempatan yang saya jumpai adalah kesempatan untuk menuliskan buku
sesuai dengan gaya yang saya punyai, gaya yang saya sukai, gaya yang tidak
harus sama orang lain, cara, metode, rumus menulis yang saya praktekkan sendiri
dan mengajarkannya kepada orang lain, menginspirasi dengan bahagia diantara
aktivitas pekerjaan yang selalu bisa hadapi dengan rasa syukur, syukur dalam
setiap keadaan. Syukur dengan kondisi terbaik, syukur dengan kondisi yang
menguji kesabaran setiap manusia.
Belum terlambat untuk menuliskan buku Anda, dengan kemampuan
Anda yang terbatas seperti kemampuan merangkai kata. Bahkan ketidak jelasan
(subjek predikat obyek keterangan) janganlah menjadi penghalang. Sebab Anda
masih bisa jelas menyampaikan pesan Anda melalui keterbatasan dan kemampuan
maksimal yang bisa Anda usahakan bersama karya-karya terbaik Anda.
Berikut adalah beberapa tips sebagai daya ungkit agar Anda
segera mewujudkan impian Anda menjadi penulis:
12.1.
Dari
sebuah foto
Di sini, ijinkan saya menuliskan perasaan saya ketika melihat
foto yang juga sedang Anda saksikan. Saya akan mengawalinya dengan menjelaskan
bahwa foto ini adalah foto ketika saya ikut memberikan inspirasi kepada
siswa-siswi SMP di Kudus menjelang Ujian Nasional kala itu (15 Desember 2010).
Saya melakukan uji coba keberanian siswa-siswi untuk maju ke depan,
menyingkirkan rasa takut seketika. Siswi yang berada di gambar adalah siswi
yang beruntung karena berani maju ke depan sehingga berhak atas sebuah hadiah
yang telah saya siapkan.
Foto di ujung dekat papan adalah sahabat terbaik saya yang
banyak memberikan ilmu serta wawasan baru dalam menjalani hidup, bersama pernah
kami satu mobil menyeberangi Gunung Lawu tengah malam, sebuah perjalanan dari
Semarang Jawa Tengah menuju Surabaya Jawa Timur yang kami mampir di Magetan.
Saya pikir cukuplah sampai di sini tulisan yang saya buat,
sebagai cara saya melatih diri saya sendiri dalam membebaskan diri dari
rutinitas pekerjaan yang menyita waktu ketika saya ingin menulis, menulis,
menulis sebuah karya. Menulis sebagai praktek eustress yang memecah pekerjaan besar dalam menulis buku menjadi
potongan-potongan kecil berupa posting per hari di media blog gratis dan blog
berbayar.
12.2.
Target Penjualan buku saya: 3.000 pcs
Pilihan yang mudah adalah cara-cara lama yang sudah terbukti
dengan modifikasi cara menjual yang luar biasa. Berikut ini cara saya dalam
menjual buku saya : (semoga bisa menjadi inspirasi)
1. Saya adakan kegiatan bedah buku. Acara bedah buku,
siapapun yang meminta, kapanpun, apabila ada permintaan bedah buku dari karya
Anda maka layani saja. Dan apabila tidak ada yang meminta bedah buku, maka
lakukan penawaran.
2. Saya memberikan hadiah. Saya mencari tokoh-tokoh kunci
dari suatu komunitas, lalu saya hadiahkan buku saya. Maka dengan memberi
seperti itu, saya mendapatkan promosi yang luar biasa sehingga komunitasnya
membeli atas saran dari sang tokoh kunci. “Apa yang Anda beri, pasti
kembali kepada Anda”.
3. Saya tulis surat bebas (buku Gratis). Sebuah artikel
sederhana di Internet, bahwa tiap bulan saya membagi buku gratis kepada
orang-orang yang ber-ulang tahun di bulan tersebut. Caranya adalah: siapa yang
meminta hadiah buku gratis kepada saya, silahkan mengirim email ke
info@hidupbaru.net, dengan subjek : Order Hadiah buku Gratis Bulanan. Dengan
format isi surat (email) adalah alasan kenapa dia berhak mendapat kiriman buku
gratis.
4. Saya lakukan visualisasi, bahwa buku saya tembus di angka
penjualan 3.000 dan terus melejit tanpa batas. Sebuah teknik dahsyat dari NLP
yang terbukti dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan, dalam area apapun.
5. Saya melakukan asistensi
kepenulisan, menulis buku baru kepada penulis – penulis baru. Baik asistensi
secara online maupun secara tatap muka di kelas reguler.
Satu lagi tips bagaimana bisa menjadikan sebuah buku best seller adalah dengan memiliki
komunitas tersendiri, melalui komunitas inilah buku ini bisa terjual. Tentu
saja komunitas yang harus dirawat dengan
baik dan rapi. Contohnya adalah seorang Andreas Harefa yang mampu menjual
buku-bukunya menjadi best seller
adalah kekuatan komunitas yang dibangunnya. Beliau menjual buku-bukunya dalam
sesi seminar dan training yang beliau berikan. Sungguh ide yang sangat luar
biasa.
Dalam ide yang disampaikan seorang penulis best seller, beliau menekankan bahwa
tanggung jawab menjual buku kita adalah tanggung jawab kita sendiri, kita tidak
bisa mengandalkan hanya pada penerbit dan toko buku serta Event Organizer yang mengelola penjualan buku kita. Ide sederhana
ini, saya renungkan dalam-dalam, karena begitu powerfullnya maka ide tersebut
saya masukkan juga di antara baris-baris kalimat buku sederhana ini.
Langkah lain yang sudah sangat umum diketahui para internet
marketer dalam menjual bukunya adalah
memanfaatkan search engine semisal google. Cara-cara bagaimana agar
artikel kita [baca buku kita] bisa menjadi nomor satu dan menjadi yang pertama
kali dibaca oleh para pencari informasi internet. Bahasa kerennya optimasi SEO.
Optimasi SEO bisa dilakukan ketika kita memiliki website
pribadi , minimal kita buat blog gratisan. Di blog tersebut, mulailah kita
menulis artikel kita sendiri, artikel perihal buku kita, pastikan kita tulis
artikel kita adalah artikel yang original, bukan artikel yang copy paste, karena logika sederhananya
adalah google menyukai dan menampilkan
artikel yang original. Jadi, walaupun blog atau web Anda baru dan
memiliki page rank nol, Anda tidak
usah berkecil hati sebab Anda bisa menembus pencarian google dan menembus
halaman pertama dengan mengandalkan keaslian artikel / original.
12.3.
Menulis “Bayar Hutang” Sebuah Janji
Model menulis bayar hutang ini saya dapatkan manakala saya
berada dalam mobil Xenia di suatu Jumat pagi dari Semarang menuju Masjid Menara
Kudus. Tujuan saya ke sana adalah membayar nadzar yang pernah saya ucapkan
bahwa apabila nanti saya memiliki istri maka saya akan mengajaknya pergi ke
Masjid Menara Kudus plus ziarah ke makam Sunan Kudus (Jakfar Shodiq). Akhirnya
saya bersyukur bahwa saya telah membayar nadzar (janji) yang saya ucapkan dan
terealisasi setelah dua tahun saya menikah.
Dari peristiwa di atas, saya mendapatkan ilmu sederhana dalam
dunia tulis menulis bahwa kita bisa menuliskan kejadian apapun yang kita alami,
menjadi bahan tulisan di buku-buku. Apabila cara ini yang kita pakai maka
inspirasi menulis menjadi unlimited (tanpa batas). Dari beragam tulisan Anda
tersebut, Anda tinggal mencarikan satu penghubung yang mampu menghubungkan
tulisan “kejadian” Anda menjadi satu kesatuan utuh dan dikemas dalam satu tema,
misalnya Judul The Dahsyat Writing.
Menulis bayar hutang ini, sangat beragam dan masing-masing
orang memiliki cerita tersendiri, terbukti kemarin ketika saya pergi ke toko
buku Gramedia, saya mendapatkan satu judul tentang orang yang berjibaku dengan
hutang. Background orang tersebut
adalah lulusan Entrepreneur University yang melakukan usaha dengan utang
sana-sini, punya bisnis, angsuran ke bank yang macet, diburu debt collector, serta detailnya yang
belum terfikirkan oleh orang lain. Sekarang pengarangnya telah menulis buku
cukup banyak. Saya tidak menyebut nama dan judul bukunya karena saya tidak
memiliki bukunya, saya mengetahui pas jalan-jalan searching macam-macam buku di Gramedia.
Menulis “Bayar hutang” adalah cara saya memaksa diri saya,
mengalahkan diri saya sendiri bahwa dalam setahun saya harus menerbitkan minimal
dua buku. Satu buku di Bulan Mei – bulan kelahiran saya, satu lagi di bulan
Desember – bulan menghadiahi diri sendiri dalam menyambut tahun baru. Agar saya
semakin termotivasi dalam menulis buku, saya bicarakan target tahunan saya
kepada orang lain sehingga ketika orang lain ketemu dengan saya, mereka akan
bertanya,”Bagaimana bukunya, sudah dapat berapa persen?” Tentu saja jika saya
malas menulis maka saya akan malu sendiri dicap “Identitas” pembohong,
Pembohong karena tidak merampungkan buku baru di Bulan Mei dan Desember.
Untuk mendukung model menulis “Bayar Hutang”, saya menetapkan
tulisan sebanyak seribu kata setiap kali saya menulis. Dengan seribu kata, maka
saya mendapatkan minimal tiga halaman buku, apabila saya mentargetkan setiap
buku minimal seratus lima puluh halaman maka saya tinggal mencari judul
sejumlah empat puluh lima . (150 : 3 = 45). Apabila saya tidak menemukan 45
macam tips atau artikel maka saya akan kembangkan tulisan saya menjadi minimal
15 bab, dimana tiap-tiap bab terdiri atas 10 halaman. Dari satu bab, saya bagi
menjadi minimal tiga sub bab, dimana satu sub bab berisi tiga halaman ditambah
satu pengantar judul bab. Gambarannya seperti ini :
1. Bab Satu
Bab satu ini, berisi satu judul yang dijelaskan oleh penjelasan sampai satu
halaman.
1.1. Sub Bab Satu bagian Satu
Berisi penjelasan sub bab satu, yang saya jabarkan menjadi tiga halaman
1.2 Sub Bab Satu bagian Dua
Sama dengan keterangan sub bab 1.1, yang berisi tiga halaman
1.3. Sub Bab Satu bagian Tiga
Berisi penjelasan detail, terdiri minimal tiga halaman juga, apabila sub bab
berisi tulisan yang melebihi tiga halaman, saya anggap kelebihan tersebut
sebagai tabungan pada sub bab bagian Bab berikutnya yang mungkin bahasannya
kurang dari tiga halaman.
Menulis bayar hutang adalah benar-benar Anda menuliskan
kejadian membayarkan hutang Anda di bank BRI, pegadaian saat Anda menebus
barang gadaian Anda, atau membayar di bank BPR yang sekarang menjamur luar
biasa dengan iming-iming cukup sekolahkan BPKB Anda, 15 menit langsung cair tanpa
repot, tanpa survei, atau ketika Anda membayar Hutang di BMT. BMT sebagai wadah
pembiayaan syariah dengan sistem bagi hasil yang saya tidak paham secara
detailnya. Katanya di BMT tidak ada istilah bunga yang berarti riba. Entahlah.
Terlepas dari semua hal di atas, untuk melengkapi artikel “Menulis Bayar Hutang”, sebetulnya ada metode
interaktif dalam menulis yaitu menulis draft buku-buku kita di Social Media
dalam bentuk notes kemudian kita tag kawan-kawan Facebook kita dan di ujung
tulisan kita berikan pancingan umpan balik berupa kalimat,” bagaimana menurut
Sampeyan?” Maka otomatis kita akan mendapatkan jawaban berupa komentar yang
semakin memperkaya tulisan kita, jadi ketika memindahkannya ke draft buku,
tulisan tersebut telah diperkaya para pembaca melalui masukan- kritik,
sanggahan dan pujian atau komentar sahabat yang hanya ingin eksis dengan
menulis “dahsyat, mantap, siiip, dan kata-kata singkat lainnya, atau hanya
emoticon “:D” (titik dua dan Huruf kapital D).
Ternyata dengan menulis dan mempublish secara dini, meskipun
artikel yang pendek sepanjang 200 kata pun, telah mampu merangsang kreatifitas
kita untuk terus menulis dan mengasah ketajaman kata-kata melalui praktek
menulis kecil-kecil, termasuk cara menulis bayar hutang.
Perasaan menulis tepat tentang apa yang Anda bahas dalam
artikel Anda, segera Anda dapatkan melalui pembelajaran dan praktek tulis
menulis secara berkesinambungan, berdiskusi dan berbagi kepada para penulis
pemula yang lain. Menulis Tepat ini adalah istilah yang saya dapati di akhir-akhir
paragraf pada tema menulis bayar hutang. Dan terbukti semakin saya tulis, saya
ulas maka bahasannya seakan tidak ada habis-habisnya. Materinya menjadi
berkembang, bisa melebar dan memberikan wawasan baru bagi yang membaca, yang
menyimak terutama berimbas positif kepada penulisnya. Saya percaya hal ini,
rasakan kompetensi Anda setelah Anda menulis, saya menyebutnya: kompetensi
menulis tepat.
Kita mesti senantiasa mengingat bahwa kompetensi menulis
tepat menjadi penyumbang lima puluh persen bagi pembentukan brand pribadi kita
di zaman super ini. Lima puluh persen yang lainnya diisi oleh kompetensi
kita sebagai pembicara publik. Jadi jika Anda sempat menulis maka menulislah
dengan tepat, apabila Anda belum sempat untuk menulis tepat maka alokasikan
waktu Anda untuk menulis tepat, sebab bila Anda sampaikan Anda tidak punya
waktu artinya pengaturan waktu Anda sangat buruk. Pengaturan waktu yang buruk
sebagai indikasi Anda belum optimal dalam disiplin diri, lalu apakah orang yang
tidak punya disiplin tinggi bisa sukses? Bagaimana menurut Anda?
12.4.
Menulis Sebuah Ajakan
Yuk Ngaji lagi sobat, Alasan saya
menulis ajakan Ngaji ini selaras dengan kabar dari Pesantren yang saya terima
berikut ini :
Kabar ini berisi tentang dunia pesantren salafi di Indonesia
yang semakin sedikit minat masyarakat untuk mengkader putra-putri nya belajar
ilmu agama di Pondok Pesantren Salafi. Fenomena ini dikawatirkan akan berakibat
buruk bagi kelangsungan keberagamaan di negeri ini. Karena sejak zaman penjajah
Belanda: Para kiyai dan pesantren adalah target utama untuk dimusnakan.
Tujuan Pemusnahan pesantren adalah karena Para Kiyai
menghalang-halngi niat Penjajah untuk menguasai Indonesia. Dan apabila
kita jujur mau menengok ke belakang dan melihat dengan hati tulus : Pahlawan
Negeri Indonesia ADALAH PARA ULAMA & KIYAI.
Perhatikan Jubah & Sorban Pangeran Diponegoro, Imam
Bonjol, KH Agus Salim, KH Hasyim Asy`ari, KH Wachid Hasyim, semua
berjuang membela Negara sebagai bukti CINTA TANAH AIR.
Bahkan apabila kita belajar ilmu agama bukankah kita telah
mengamalkan sila 1: KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pancasila sebagai dasar
Negara diawali dengan dasar pertama KOKOHNYA AGAMA.
Lalu apabila ada yang bertanya bukankah sekarang telah
membanjir pondok-pondok pesantren baru yang modern, mengapa umat Indonesia
tidak juga agamis dan peringkat korupsi kita luar biasa di dunia?
Pondok pesantren adalah warisan dari wali songo, Pondok
pesantren yang pertama yaitu didirikan Kanjeng Sunan Ampel (Raden Rahmat)
di Ampel Denta. Pada masa beliau pesantren Ampel adalah titik sentral
pendidikan islam di dunia, dimana Ampel adalah pusat belajar Umat Islam
se-dunia. Dan kanjeng Sunan Ampel termasuk wali qutb di zamannya.
Kemudian panji-panji perjuangan diteruskan para kiyai dengan
metode pelajaran pesantren salafi yang merupakan kurikulum terbaik di
dunia, sebuah kurikulum standart yang diakui mampu melahirkan generasi
yang mampu menjawab tantangan zaman.
Sayangnya pesantren kini tak lagi menarik karena pesantren
dianggap kuno & tidak mengglobal apalagi lulusan pesantren tidak punya
ijazah formal, bukan lulusan Sekolah Berstandart Internasional.
Rongrongan Penghapusan pesantren salafi (kuno) di Indonesia
bukan hanya dari Non Islam, juga berasal dari Umat islam yang memiliki faham
bukan ahli sunnah wal-jamaah yang terus bergerilya dari kampus ke kampus,
melalui Partai yang memiliki masa fanatik dan sekarang memiliki kenaikan
pemilih suara yang signifikan walau masih kecil, (begitulah kabar yang
saya terima).
Sedangkan para da`i yang tampil hanya sedikit apabila
dikatakan tidak ada – yang berani menyuarakan HARAM ITU HARAM, HALAL ITU HALAL.
Sepertinya saya kangen dengan metode dakwah (alm) KH Zainudin MZ yang membakar
yang berani mengatakan JUDI ITU HARAM, Judi masuk desa adalah kiamat.
Pembelajaran agama di
sekolah berapa jam?
BAHKAN
SARJANA SEKARANG BEKU,
TIDAK
ADA YANG MAMPU BERBUDI (BERBUAT)
SOLUSI
:
SUPAYA
MAMPU MENGHASILKAN PERBEDAAN ADALAH DENGAN PERBANYAK DOA (DENGAN
BERSUNGGUH-SUNGGUH) dan KEMBALI KEPADA ALLAH SWT.
Tidak peduli dimanapun Anda berada, Ayo kita Ngaji Lagi!
Yuk kita belajar ilmu agama ( ilmu
tauhid, ilmu fiqih, ilmu tasawuf)
Yuk sejenak kita prioritaskan waktu
untuk mencari ilmu sebagai persiapan mati, Kullu Man Alaiha Faan, Yuk kita
tinggalkan aktivitas duniawi yang melalaikan pada Akherat kecuali dunia yang
kita gunakan sebagai bekal untuk akherat.
Berikut
ini beberapa tempat Ngaji:
- Pondok Pesantren Darul Falah 1
yang diasuh KH Kholil Burhan, seorang ustadz yang sabar dan sangat peduli dengan murid-muridnya. Beralamat di desa Kesamben Wetan Driyorejo Gresik Jawa Timur.
Waktu ngaji : usai sholat shubuh dan usai sholat magrib.
dan ba`dha sholat isya tiap hari Rabu.
- Pondok Pesantren Nurul Iman
yang diasuh KH Nur Cholis Mustari, seorang Kiyai yang luar biasa dengan kemampuan ilmu nahwu shorof nya yang dahsyat, hapalan nadhom / syair Kitab alfiahnya sangat_kuat. Beliau mengajar di Pesantrennya : Terbuka Untuk umum jam 05.30 – 06.30 wib
sedangkan tiap usai magrib, diasuh para santri Pondok.
Beralamat di kelurahan Kidul dalem Bangil Pasuruan Jatim
- Pondok Pesantren Ad-dainuriyah
2.
Yang diasuh KH DzikronAbdullah , Seorang kiyai plus dosen di IAIN Walisongo Semarang, pengajiannya Tafsir, Kitab hikam, Kitab fiqih, tiap hari ahad selepas magrib.
Alamat di Depan SMPN 9 Semarang Jawa tengah. Terbuka untuk umum.
- Pondok Pesantren Al-Itqon
di masjid Bugen Pedurungan semrang Jawa Tengah, tiap pagi ahad [Minggu] jam 05.30 wib, KH Haris dengan jamaah yang luar biasa membludak, terbuka untuk umum, Sesi 1 adalah Tafsir & Hadits, . Sesi 2 : Kitab Hikam.
Sahabatku, jadilah pribadi tulus
Lakukan apapun karena Allah (LILLAH)
Mulailah dengan bismilah (Billah)
Selesaikan urusanmu pada Allah / pasrah
(ILALLAH)
APAPUN YANG KAU DAPAT, SYUKURLAH (MINALLAH)
Tujuan dibentuknya Komunitas Penulis ini
adalah sebagai wadah bagi para penulis, penulis senior atau penulis pemula dan siapapun yang menyukai dunia tulis menulis untuk semakin mendorong kreatiftas berkarya. Karena Pengasuh yakin bahwa setiap Orang punya potensi yang belum tergali secara maksimal. Komunitas ini, adalah komunitas sosial yang siapapun bisa bergabung dan menjadi anggota serta aktif , lalu mengajak kepada yang lain untuk mengembangkan bakat sebagai penulis.
Kantor Group ini adalah rumah dari Sang Penggagas Group yang berada di Perumahan Sinar Bukit Asri Kota Semarang. Awalnya Group ini akan diberi nama sanggar penulis Semarang tetapi kemudian demi mempermudah pencarian di google maka kata yang diapakai adalah KOMUNITAS PENULIS.
12.5.
Tulis Saja Kompetensi Anda
Cara ini adalah cara ketika Anda
sudah tidak lagi menemukan sesuatu, kehabisan ide dan tidak tahu apa lagi yang
akan ditulis. Maka Anda bisa menuliskan kompetensi Anda, tuliskan saja secara
detail. Saya mencontohkan kompetensi saya adalah pelatihan dan seminar yang
saya adakan, yang saya promosikan di internet :
12.5.1.
Pelatihan Mind Map
Masih ada yang belum tahu apa itu Mind Map? Ada juga yang bertanya apakah ini ilmu baru? Kapan
pelatihannya? Bagaimana caranya? Apakah ada hubungannya dengan ilmu otak tengah?
Pelatihan ini kami agendakan rutin
tiap bulan. Dengan Pilihan kelas dekat dan kelas jauh. Kelas dekat adalah kelas
yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Dan untuk para pembelajar yang ingin
belajar tetapi ada di luar kota Semarang maka kami melayani kelas jauh, yaitu
dengan menghadirkan Pemateri di Kota Anda.
Bocoran
Materi Pelatihan Pemetaan Pikiran :
1. Apa itu Mind Map
2. Fungsi Mind Map
3. Powerfull Mind Map
4. Praktek Membuat Mind Map
5. Apa yang diperlukan?
6. Sukses Bersama Mind Map
7. Mind Map Untuk Kehidupan
Kelas Pelatihan berisi Materi, dengan
teori 30 Persen dan praktik 70%, ditambah dengan aplikasi bersama topi berfikir
ala Edward De Bono “Lateral Thinking”.
Durasi satu hari, antara 4 sampai 6 Jam.
12.5.2.
Semarang Internet Marketing Seminar Update
Keistimewaan program ini
- Belajar
Internet marketing secara total
- Meliputi
pembuatan blog
- Website
& search engine optimization
- Page
rank, mitos dan praktek
- Membuat
toko online
- Domain
& hosting
- Sukses
dengan fasilitas gratis
- Afiliasi
- Mindset
sukses Internet Marketing
- Gerilya
Marketing
- Otomatisasi
Penawaran berkala
- Optimasi
& Peluang Bisnis Online
- Event Organizer with Internet
- 101
jurus meledakkan bisnis melalui internet
- Rahasia
Seminar dari pakar terbaik Indonesia
- 30
% Teori , 70 % Praktek
Totalitas Penyampaian yang powerfull disertai
- *
Studi Kasus
- *
Konsultasi Pasca Seminar
- *
Free Member hidupbaru.net seumur hidup
- *
Bonus Voucher Diskon 50% Untuk mengikuti semua event seminar dengan tema
berbeda yang diselenggarakan manajemen hidupbaru.net beserta EO yang
tergabung dengan HB.net
- Lisensi
bisnis dari HB.N
- SERTIFIKAT
SEMINAR
Dan
setiap ada materi terbaru dari Internet Marketing, pasti selalu kami update
dalam forum diskusi member dari peseerta SIM-SU. Investasi : Rp
1.200.000, – per peserta
Bonus :* BAGAIMANA “MEMBANGUN” PERSONAL BRANDING with Internet senilai Rp
5.000.000, [FREE]
12.5.3 Personal Coaching
(1) Penjelasan secara sederhana : Personal Coach “Public
Speaking” adalah serangkain ilmu untuk menjadi seorang pembicara publik yang
memukau audiensnya, presentasi efektif dan menghipnotis, penguasaan panggung,
serta hal-hal tentang dunia public
speaking.
(2) Dahsyat Writing :
Merupakan jasa bimbingan pelatihan menulis buku, menjadi penulis produktif,
buku best seller, bimbingan dari nol sampai buku terbit dan laku keras di
pasaran, baik melalui penjualan langsung atau tidak langsung, membongkar
rahasia “mindset penulis hebat”, membangkitkan jiwa kepenulisan serta gairah
menulis tanpa henti seumur hidup.
(3)Internet Marketing :
Adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi siapapun yang hidup di zaman ini,
kebutuhan untuk menjual produk perusahaan, menjual brand pribadi secara cepat
diantara melalui Internet Marketing. Peserta bebas memilih program satu per
satu misal hanya ambil yang nomor (1) saja, (2) saja Atau hanya yang (3) , Atau
memilih personal coach 2 in 1, bahkan 3 in 1 sekaligus. Tentu saja disesuaikan
dengan keinginan, kebutuhan Anda. Karena sifatnya yang Personal, maka
fleksibilitas tempat dan waktu untuk coaching : Anda yang menentukan,
kapanpun dan dimanapun. Dengan catatan tidak bersamaan dengan Agenda kami
seperti coach di perusahaan, public seminar, training dan outbond. SEGERA
BERGABUNG dan dapatkan pelatihan terbaik untuk mewujudkan impian-impian Anda.
12.5.4. Pelatihan
Gratis di Tanggal merah
Lalu dimanakah tempat untuk berbagi tersebut? Tentu saja
dimanapun bisa, bisa di kantor sekretariat PKK, kantor kelurahan, kantor
kecamatan, kantor bupati, kantor gubernur, kantor presiden, dan kantor-kantor
yang menginginkan pelatihan gratis.
Kami pun, tidak menolak undangan komunitas, seperti
organisasi kepemudaan, yang membutuhkan inspirasi dan pencerahan, organisasi
sosial dan kelompok lain yang ingin berdiskusi dengan kami.
Bagaimana dengan materi-materi pelatihan gratis ini? Apa saja
materinya? Materi bisa tentang teknologi terapan, seperti bagaimana membangun
toko online, internet marketing, selling, konsultasi bisnis, mendidik anak,
menguak misteri jodoh, menuju sukses terbaik dan materi sukses lain yang sangat
beragam yang bisa di download di halaman download secara gratis.
12.5.5. Pelatihan Meledakkan Bisnis
Pelatihan Meledakkan bisnis ini didesain dalam 6 Jam Pelatihan. Dengan 2
sesi Utama.Sesi Pertama dilaksanakan dalam waktu tiga jam yang meliputi hal-hal dasar bisnis meledak dan berkembang.
Kelas Reguler : Rp 1.000.000,-
Kelas Gold : Rp 5.000.000,-
12.5..6. Dynamic Coaching : NLP For Moslem Excelence
adalah contoh Inhouse Training yang diselenggarakan SQ Learning Indonesia
terhadap 25 Eksekutif PT PLN Dis Jateng & DIY pada hari Sabtu – Minggu :
Tanggal 13-14 Agustus 2011. Dengan Pemateri : Bapak Novel Abdul Latif
(International Certified of NLP
Practitioner) .
12.5.7. Training Motivasi : Sukses UN
Carles Bonar Sirait mengupas tuntas pelajaran dan perjalanan
meniti karir sebagai public speaking. Dan beberapa tips yang diberikan telah
saya praktekkan di sesi-sesi pemberian materi seminar The Power of Dream di siswa-siswi SMPN 2 Kudus Jawa Tengah.
Hal yang sangat perlu diperhatikan sebagai pembicara publik
adalah bagaimana pengaturan nafas untuk
menghasilkan suara yang menarik dan jelas, suara yang hidup dan tidak
terengah-engah.
Prakteknya melalui Training Motivasi Sukses Ujian Nasional. Saya
bagi menjadi beberapa penjelasan. Kekuatan impian hal yang saya bahas bahwa untuk memiliki
kehidupan yang sangat kita inginkan {sukses} maka dimulai dengan langkah
pertama yaitu Merubah Mindset / Pola Pikir.
Mengubah pola pikir miskin menjadi pola pikir kaya, atau
bahasa Pak Andriewongso : Manusia bermental kaya. Setelah mengubah pola pikir,
langkah kedua adalah dengan melakukan set-up impian, Melakukan setting impian,
dengan menambahkan daya ungkit di sini “Bahasa Anthony Roobin” Mengaitkan
dengan kenikmatan yang luar biasa ketika kita mencapainya dan mengaitkan dengan
sensasi kepedihan luar biasa ketika kita gagal mencapai impian kita.
Sesi ketiga : Melakukan Visualisasi, Membawa Peserta ke
kondisi alfa, merasakan impian, melihat impian dan membayangkan kesuksesan dari
impian. Di sesi ini ada juga sesi Emotional Motivation Power yaitu membangkitkan
motivasi yang lahir dari kesadaran melalui perenungan dan persembahan terbaik
kepada ibunda tercinta & ayahanda atas pencapaian impian tersebut. Ditambah
lagi sesi mengenal diri & Action.
Penutup. Pada sesi penutup pastikan Anda meminta testimoni
kepada para peserta yang ikut pelatihan Anda. Atau ada juga Trainer yang
mengajak peserta seminarnya berfoto bersama dengan memperlihatkan tulisan di
spanduk MMT berupa tema dan tanggal
pelaksanaan seminar.
12.5.8. Menulis Masa Kecil Yang Indah
Masa kecil adalah masa yang selalu penuh kenangan yang tak
terlupakan. Anda boleh menulis masa kecil tersebut menjadi rangkaian cerita
yang mempesona dan menghipnotis pembaca Anda. Dan saya memiliki masa kecil yang
indah, masa ketika saya tinggal di desa. Berikut ini penuturan lengkap saya :
Aku ingin mendengarmu bercerita, bercerita tentang kita,
kisah kita berdua. Kisah sebagai anak-anak yang periang, anak-anak desa kecil
ketika kita sama-sama tidak memiliki televisi, tidak punya radio, saat kita
bisa jujur berkata bahwa emak kita menggoreng tempe pagi ini dan sambal tomat
atau kecap yang ditabur di atas nasi tim yang hangat.
.
Titik pertama, aku ingin mendengarmu bercerita, tentang kisah
kita di suatu padang menggembala kambing jawa yang tak seberapa bersama
penggembala gibas dewasa di pinggir kali, kali kecil berupa sungai dengan air
kecoklatan yang selalu saja Bapak marah bila ketahuan kita mandi di sungai.
Bapak melarang kita, karena kita masih kecil, kita memang anak kecil yang tidak
mengerti kekhawatiran (baca:kasih sayang) orangtua, bahwa kita bisa tenggelam
di sungai tersebut.
..
Titik kedua, aku ingin mendengarmu bercerita bahwa kita yang
anak kecil dulu di bawah pohon randu sawah saling bicara entah apa sambil menunggui
kambing kita yang tak seberapa jumlahnya, kambing yang kondisinya tak beda
dengan penggembalanya, sama-sama kurus dan cacingan.
Kau tahu apa yang aku suka darimu, walau kita sering
berebut mengejar layang-layang putus dan betapa seringnya kita tidak dapat
karena kita bersaing dengan anak-anak yang lebih dewasa dan lebih besar
badannya, lebih cepat larinya, aku mau kau menjawab dengan tepat pertanyaanku,
apa yang aku suka darimu ?
…
Titik ketiga, aku mengingat betapa kita tidur-tiduran dengan
gembira beralas rumput sawah, empuk dan kering, sesekali kita mengunyah rumput
demi mengisi waktu, menunggu matahari senja memberi tanda pulang dengan
senjanya yang memerah di atas pohon bambu di ujung desa sebelah. Dan
ketika senja datang, kita berlarian dengan konyol menggiring kambing ke dalam
kandang, kandang yang berdekatan dengan tempat tidur kita.
Usai mandi sore, kau pasti tahu kemana kita pergi. Pergi menghabiskan
sisa malam bersama Guru Ngaji, ya kita mengaji, belajar sholat, membaca dan
menghafal Al-quran, membaca sholawat 100 kali, makan tumpeng kenduri tiap Kamis,
menghafal doa-doa dan bercita-cita tinggi sekali.
Cita-cita yang hanya berani diucapkan oleh bocah ndeso yang
tidak pernah mengerti untuk apa cita-cita itu ada bahkan terlalu berani
bercita-bercita dengan menulis dengan huruf besar usai mendapat PR dari guru
kelas satu SD tentang mengarang masa depan.
….
Titik empat, aku ingin mendengarmu bercerita tentang
pertengkaran kita berebut jambu biji di Rumah Emak Jannah, jambu biji merah
yang sebenarnya tidak aku suka, aku hanya ikut-ikutan makan jambu merah bersama
teman-teman yang aku sendiri tidak tahu apakah mereka juga suka makan jambu
atau gengsi memakan jambu sebab semua anak makan jambu biji merah. Seingatku,
aku lebih suka jambu biji putih yang terasa manis dan seger di lidah.
…..
Aku ingin mendengarmu bercerita,
aku sekarang tinggal di Semarang bersama anak kecil yang mendewasa yang kita
sebut anak wadon, yang bila dewasa memiliki dada besar dan kita bercanda
membayangkan memegang dada itu, tetapi pikiran apakah itu, kan kita hanya anak
kecil yang tidak pernah berani memegang dada wanita. Kita tidak melakukannya
karena kita diajari menjadi anak baik. Ayolah, aku ingin mendengarmu bercerita
tentang polosnya kita, lugu dan ndesit bersama sarung kita yang kumal, sarung
yang menunggu lebaran idul fitri untuk diganti, itupun jika Bapak memiliki
hasil panen Lombok Jemprit yang bagus atau dengan menjual padi 4 sak dari
lumbung kecil di ujung dapur emak.
Dan aku masih mampu mengenang desa kita, Desa Tenaru, desa
kecil kelahiranku bersama kawan-kawan kecilku ketika angon (menggembala) kambing. Apabila aku
tidak menggembala kambing, aku bermain kelereng bersama mereka. Sampai
sekarangpun aku masih bisa mengingat panggilan masa kecilku ,”ICUT”.
Icut, begitu kawan-kawan kecil memanggiku, sebuah panggilan
yang aku rindukan ketika aku beranjak dewasa sekarang ini. Panggilan itu
melekat ketika aku kelas 5 SD di SDN Tenaru (sebuah desa kecil yang jauh dari
keramaian kota).
Icut kecil, adalah bocah cerdas di kelas namun tidak pernah
meraih peringkat satu, karena bagi icut bukan nomor satu yang penting, yang
penting semua orang tahu kalau icut itu anak cerdas.
Dan kecerdasan di kelas juga
diimbangi dengan kecerdasan permainan bersama kawan-kawan :
1. Bermain Karet gelang
2. Bermain Kwartet “wayangan”
3. Bermain petak umpat
4. Bermain gobak sodor
dan uniknya, kadang aku kalah, kadang aku menang.
Hal yang aku garis bawahi adalah tidak penting apakah icut menang dalam
permainan, yang pasti bermain itu memberi kemenangan. Kemenangan hati seorang anak kecil
bahwa ia mampu menjalani kehidupan dengan rasa pasti sejak awal.
Sahabatku, ketika saya membaca tulisan ini untuk yang
kesekian kalinya, saya masih bisa merasakan perasaan polos sebagai anak kecil,
rasa polos tanpa dosa, tanpa beban dan menjalani hari-hari penuh dengan
keceriaan tanpa rasa cemas, tanpa rasa takut.
12.5.9.
Tambahan Tulisan : Ibarat Menulis
Setiap keterampilan di dunia ini bisa dipelajari, begitu juga
keterampilan menulis. Apabila Anda bisa belajar setir mobil maka Anda juga bisa
belajar keterampilan menulis.
Masih ingatkah Anda, bagaimana pertama kali Anda belajar
mengemudi mobil? Bagaimana Anda mengontrol gas, rem kopling? Anda masih ingat
bagaimana Anda menekan pedal gas terlalu dalam sehingga bunyi mesin seperti
mengaum dan bagaimana reaksi Anda ketika Anda tahu bahwa anda sedang belajar?
Mungkin saja Anda saat itu tertawa sendiri, cekikikan menertawakan diri Anda
yang baru belajar mengemudi mobil tetapi Anda tidak menyerah, Anda maju terus. Maka
gunakanlah acuan belajar mengemudi mobil sebagai acuan untuk belajar menulis.
Lalu Anda bertanya pada mentor Anda, Pak cara maju dan mundur
bagaimana? Cara memutar mobil bagaimana? Cara mengetahui haluan kiri kanan
dengan benar bagaimana? Bahkan berkali-kali mesin mati karena kontrol kopling
yang kurang sempurna, sesekali Anda salah menginjak pedal, harusnya rem yang
diinjak tetapi malah pedal gas, untungnya ada pelatih yang mengarahkan Anda,
yang selalu siap menarik hand rem untuk menghindari mobil kebabalasan.
Mungkin juga Anda tidak sabar karena harus belajar maju dan
mundur saja di posisi persneling satu, padahal Anda sudah ambisi ingin
melaju dengan kencang. Sabar, itu nasehatnya. Begitu juga dengan menulis, Anda
harus sabar setahap demi tahap menyelesaikan proses yang harus dilalui. Anda
tidak boleh menyerah putus asa, Anda harus maju terus.
Dengan mengibaratkan proses belajar menulis dengan proses
belajar setir mobil maka belajar menulis menjadi mudah. Belajar menulis butuh
waktu dan biaya, itu sangat betul. Bukankah ketika belajar setir mobil kita
juga kena biaya? Seperti sebuah lembaga kursus di Semarang yang memasang tarif
antara 250.000 sampai 400.000 untuk belajar 5 kali pertemuan dengan satu
pertemuan satu jam. Tarif semakin rendah, maka layanan juga rendah seperti
tanpa AC, mobil yang harganya juga di bawah. Dan hari belajar juga di hari-hari
biasa meliputi Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat.
Agar belajar menulis semakin
membuat Anda bersemangat saya kutipkan majas berikut ini :
Belakang
parang pun jika diasah lama-lama menjadi tajam juga.
Terjemahan bebas saya yang saya hubungkan dengan belajar
nulis buku adalah : Betapapun tidak tahu dan tidak mengertinya Anda di dunia
kepenulisan, jika Anda serius belajar, tekun menulis maka Anda nantinya juga
jadi penulis.
Dengan selesainya tulisan ini, maka tugas saya dalam
merampungkan buku ke-2 ini juga telah selesai. Saya hanya butuh menambahkan
beberapa pelengkap, lampiran pendukung, serta lay out tata letak halaman,
menata baris, mengedit daftar isi, daftar pustaka, membuat kata pengantar,
serta membuat desain cover buku, pergi ke tukang foto karena saya ingin foto
saya yang terbaru diikutkan juga di buku ini.
Saya cek ulang tulisan saya bab per bab sebelum tulisan ini
dicetak oleh penerbit, biasanya buku-buku sekarang dilengkapi juga dengan
testimoni oleh tokoh-tokoh terkenal, tetapi saya tidak melakukannya karena
menurut saya pribadi yang penting adalah isi bukunya sedangkan testimoni adalah
trik marketing saja. Jadi apakah saya mengharamkan testimoni? Jawabnya adalah
tidak. Hanya saja, kali ini saya tidak ingin mencantumkan testimoni, saya ingin
buku saya diterbitkan itu saja. Titik.
Meskipun ini adalah kalimat terakhir, ternyata buku ini tidak
langsung bisa menghampiri pembaca saya karena ada serangkaian proses yang harus
dilalui oleh sebuah buku sehingga bisa terbit. Apapun prosesnya, saya bersyukur
karena saya telah sejauh ini menulis dan mencapai titik akhir, finalisasi,
alhamdulillah, buku selesai.
Kata Penutup
Kata penutup ini sengaja saya tuliskan di sini, kata penutup
ini terinspirasi oleh seorang penulis senior yang telah menerbitkan buku lebih
dari sepuluh judul. Di lembar ini akan saya tuliskan saja secara acak obrolan
saya dengan penulis tersebut, penulis itu bernama Mbah Darmo ~ nama pena nya
Budi Darmono [penulis buku Master of Mbacot]. Saya tidak akan mengupas siapa
profil Mbah Darmo, saya akan tuliskan inspirasi bersamanya sebagai berikut:
Kemampuan menulis itu adalah kemampuan yang istimewa yang
tidak semua orang bisa terpilih memiliki kemampuan menulis. Menulis itu ibarat
kita menerima WAHYU (baca suatu anugerah terdahsayat yang harus kita
berdayakan). Istilah lainnya menulis adalah sebuah panggilan jiwa, bukan hanya
sebagai profesi untuk mendulang rupiah.
Bicara tentang menerbitkan buku, ada dua macam penerbit yang
mau menerima karya kita. Cara pertama, penerbit yang membeli karya secara
putus. Misalnya karya kita dibeli putus Rp 5.000.000, selebihnya jika ada cetak
ulang buku maka hasil penjualan sepenuhnya menjadi milik penerbit. Cara ini,
baik bagi penulis yang membutuhkan uang secara cepat. Cara ini juga baik dan
disukai oleh penerbit yang ingin untung banyak. Cara kedua adalah penerbit yang
menerima naskah buku dan memberikan penghargaan kepada penulis berupa royalti
dari setiap buku yang laku terjual. Besarnya royalti bervariasi antara 10%
sampai 15%.
Royalti adalah sebuah bonus bagi penulis, Royalti tidak usah kita
harapkan tetapi ketika royalti itu datang dan kita terima maka kita wajib
bersyukur. Sebab uang royalti adalah buah manis yang kita petik sebagai
penulis. Senada dengan hal tersebut adalah jangan menggantungkan hidup dari
penerimaan royalti, jangan menggantungkan hidup dari penjualan buku yang kita
tulis. Ini saya setuju, sebab kita gantungkan hidup kepada Gusti ALLAH sang
pembagi rejeki.
Menulis itu proses kreatif, kegiatan di luar kotak kita.
Pernahkan Anda perhatikan betapa banyak pengajar di sekolah dari SD, SMP, SMA,
atau tentor bimbel yang telah bertahun-tahun mengajar tetapi hanya sedikit yang
telah menulis buku ~ sangat jarang. Hal itu karena mereka adalah orang-orang
bertipe normatif, yang terkotak-kotak dan tidak kreatif. Untungnya ada buku ini,
yang mengajak siapapun untuk menjadi penulis, dengan segala inspirasi sederhana
yanga ada di buku ini, pasti Anda bisa menulis buku.
Sebelum benar-benar menutup dengan kalimat pamungkas, saya
terinspirasi untuk menjadi penerbit indie, menjadi self publishing yang
mengajak siapapun penulis pemula untuk menerbitkan bukunya. Terisnpirasi oleh
self publishing lainnya, maka saya bertekad mendirikan self publishing untuk
mewadahi para penulis pemula di bawah bendera hidupbaru.net.
Alasan saya sungguh sederhana, saya sangat yakin bahwa saya
juga bisa sukses seperti penerbit lainnya. Saya tinggal mencontohnya saja,
misalnya dengan menjualkan buku hasil karya penulis pemula melalui internet.
Dan saya termasuk pribadi yang diberkahi dengan kemampuan menjual melalui media
internet, berdasarkan pengalaman bergelut di dunia online, saya telah menemukan
pola jualan di dunia online, plus saya diajak bergabung di provider Training
center Jawa Tengah untuk mempresentasikan seminar “Internet Champion”.
Sebagai pemain pemula di dunia penerbitan, saya akan
memperluas jaringan sehingga buku-buku yang diterbitkan melalui penerbit kami
bisa menembus toko-toko buku besar. Yang membuat saya berani mengajak penulis
pemula menerbitkan bukunya adalah karena passion atau gairah kami dalam membantu dan melayani serta
memperkaya khazanah bacaan di Indonesia dan dukungan kerja keras dari semua tim
hidupbaru.net yang tak terbantahkan kesungguhannya.
Buku ini termasuk buku yang diterbitkan dengan semangat kerja
keras dan tekad bulat bahwa SELALU ADA HARAPAN, HARAPAN SELALU ADA, ADA HARAPAN
SELALU. Bahwa buku ini adalah tiket yang saya beli untuk menembus bisnis
perbukuan, bisnis percetakan , bisnis penerbitan buku yang memiliki potensi
peluang sukses luar biasa yang tak terbantahkan.
Kenapa disebut tiket? Karena dengan menerbitkan sebuah buku
artinya tiket kita sebagai penulis yang sukses telah kita dapatkan. Artinya
kita sudah berada di jalur yang tepat dalam bisnis tulis menulis.
Walaupun pasar (baca penerbit) kadang kejam menilai sebuah
karya dari seorang penulis baru, kata-kata penerbit kurang lebih sepereti ini,”
Kenapa kami harus menerbitkan karya Anda, tema yang Anda bahas ini sudah banyak
di toko buku, jadi kami rasa tulisan Anda ini tidak layak dijual”. Bisa
dibayangkan betapa telak pukulan yang diterima oleh penulis tersebut? Kecuali
sang penulis memiliki mental baja dan keyakinan kuat bahwa karyanya layak
diterbitkan. Untuk itulah diperlukan minimal dua hal di sini :
Yang pertama adalah semangat pantang menyerah dari penulis
untuk terus berkarya dan terus menawarkan karyanya dengan kreatif kepada semua
penerbit yang ada sampai karyanya diterima dan diterbitkan. Selama karyanya
belum diterima penerbit, sang penulis tidak boleh berhenti menawarkan karyanya.
Ingat semangat Alfa Edison yang menemukan filamen untuk bola lampu. Edison
sukses, walau sebelum dipuja, Edison dicap gila.
Yang kedua adalah dibutuhkan penerbit yang selalu menerima
semua karya tulis dari penulis baru, untuk itulah solusi self publishing sangat
bagus. Karena ketika penulis tahu karyanya telah diterbitkan maka otot mental
sebagai penulis sukses yang sukses menerbitkan buku telah terbentuk dan ketika
otot mental sukses telah ada, tinggal bagaimana sang penulis mengelola dirinya
untuk lebih memacu semangat berkarya.
Melalui kalimat penutup ini kami mengajak Anda untuk memilki
pengalaman sukses sebagai penulis dengan menerbitkan buku karya Anda kepada Afsoh
Publisher. Saran kami adalah tulislah minimal 100 halaman, ukuran sedang 150
halaman dan ukuran maksimal 200 halaman.
Batasan halaman ini untuk mempermudah Anda dalam
menyelesaikan karya pertama Anda. Apabila Anda telah menerbitkan karya pertama
Anda sejumlah 100 halaman maka karya kedua, apabila ingin menulis sampai 400
halaman itu sah-sah saja. Intinya buktikan dulu Anda telah menerbitkan buku
pertama Anda.
Buku apa yang mestinya Anda tulis untuk karya pertama Anda?
Jawabnya adalah terserah Anda. Sebagian cara menulis telah saya uraikan di
awal-awal buku ini, jadi silahkan memulai dengan cara yang menurut Anda lebih
mudah dan Anda menyukainya.
Lalu apa lagi setelah semuanya Siap?
1.
Pelajari Aturan main dari Penerbit
Cara Kirim Naskah, Teknis pembayaran, royalti
2.
Tanyakan Kontrak Kerja Sama untuk mengetahui hak dan
kewajiban Penulis.
Buat Penulis
1. Nama Penulis : Pastikan menggunakan nama terbaik (boleh nama pena atau
asli).
2. Judul Naskah : Judul Yang sudah
fix untuk pendaftaran ISBN dan Kontrak kerjasama
3. Kategori Naskah : Kadang Penerbit telah menetukan
kategori-kategori naskah
4. Deskripsi
Naskah adalah narasi dari naskah Anda. Deskripsi naskah akan ditampilkan pada
kover belakang. Anda bisa menampilkan sinopsis, cuplikan naskah, atau endorsement,
yang menurut Anda dapat membuat orang penasaran dengan isi buku Anda. Deskripsi
naskah memuat 1.500 karakter.
6. Desain Cover Buku, sesuai
kesepakatan antara penulis dan penerbit
7. Deskripsi Penulis : Gambarkan
dengan jelas siapa diri Anda.