-->

Ingin Menulis Artikel dan Mengembangkan Skill Menulis?

 1. Menulislah 1.000 Kata Per Hari 

Untuk mengetahui 1.000 kata per hari, gunakan ms.word - kemudian lihatlah di bagian kiri bawah akan ada tampilan 1.000 words maka- tulisan ANda sudah mencapai syarat minimal mengembangkan skill menulis. Terinspirasi dari kelas menulis, dan praktek menulis maka saya pun sedang membuat kelas menulis di Blog khusus dimana klien (peserta) wajib membuat tulisan selama 30 hari berturut-turut. 

Bagaimana bila tidak mampu menulis dengan jumlah di atas? Anda boleh menulis 300 kata sebagaimana artikel di blog tentang bisnis menuli sartikel.   Dan Nasehat kalsiknya adalah banyaklah membaca buku, tentu saja buku berkualitas baik dari para master yang telah diakui kepiawaiannya, bukan sekedar baca buku apalagi hanya baca status WA. 

 Ada yang mengatakan tulislah minimal 500 kata karena itu sebagai wujud keseriusan Anda dalam menulis sebuah artikel pendek. Menulsinya boleh jadi dengan rewirte tulisan orang lain, menyadur dari buku menggunakan bahasa sendiri, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan mengacak urutan paragrafnya. 

2. Kualitas Artikel Pemula 

Tidak dipungkiri bahwa kualitas artikel yang sangat bagus itu karena penulis telah terlatih menulis setiap hari, misalnya Anda telah melakukan praktek menulis di poin 1 selama enam bulan maka yakin, tulisan Anda di bulamn ketujuh menjadi tulisan yang sangat berkualitas, tulisan bernilai jutaan rupiah. Jangan harap menjadi penulis instan,sim salabim langsung jadi tulisan hebat. 

Saya mengawali menulis dengan artikel yang paling payah,sangat buruk kemudian saya perbaiki, saya bukanlah penulis cerpan, namun saya suka menulis hal-hal berkaitan dengan inspirasi hidup,motivasi dan pengembangan diri, kesuksesan, bukan penulis kisah derita, apalagi menulis kejelekan orang lain. 

Tulisan hampir mirip dengan public speaking , kita dapat memulai tulisan dengan opening seperti gaya bicara kita ketika saat public-speaking, mengisi dan menutup dengan indah. Tulisan baik mencerminkan kualitas intelektual dari penulisnya, ada unsur emosionalnya, dan sisi spiritual- keindahan suatu maha karya bukan kering kerontang tanpa isi.

3. Menulis Cepat atau Lambat?

KAlau Anda terbiasa menulis cepat, maka tulislah dengan cepat, tulis aja tanap dipikirkan karena menulis itu mencurahkan kecerdasan linguiostik kita, setelah selesai menulis kemudian Anda dapat melakukan koreksi - editing di bagian yang paling penting dari sebua tulisan. 

Secepat apa Anda menulis? Secepat ide-ide yang ada dalam diri, Apakah satu hari menulis satu ide saja? atau lansung menulis beberapa ide dengan topik beragam? JAwabannya terserah ANda, bila Anda memang jago di beberapa bidanmg sekaligus maka Anda berhak menulisnya secara elok menggabungnya unsur finansial dan family, fisiologi dan spiritual, sosial dan emosional.

Sedangkan menulis lambat, yaitu menulis dengan draf panjang terlebih dahulu berupa konsep-konsep, menjabarkan dalam detail-detail, mendukung dengan jurnal-jurnal dan pengalaman, perenungan mendalam, dan saripati materi - sehingga bacaan yang didapat merupakan artikel berkualitas. 

Berkualitas tapi sedikit atau banyak tetapi kualitasnya biasa saja?
Bagaimana menurut para Sahabat? 

ILYAS AFSOH 
Founder Afsoh Publisher 

GENDAM NUSANTARA 919

Back to Top